web stats
 photo OFFICIALHMJMANAJEMENUINMALIKI_zps022a1aa5.jpg

LOGO HMJ MANAJEMEN 2013/2014

BETTER IN EVERY WAY.

 photo pengurushmjm2013_zps1eaf138b.jpg

PENGURUS HMJ MANAJEMEN 2013/2014

BETTER IN EVERY WAY.

 photo HMJMANAJEMEN2013_zpsbd6cd1a7.jpg

NARSIS DENGAN JERSEY BARU

BETTER IN EVERY WAY.

 photo OSJURMANAJEMEN_zps6153bf32.jpg

OSJUR 2013 DI COBAN RAIS

BETTER IN EVERY WAY.

 photo osjurmanajemenuinmaliki2013_zpsfa9d26f2.jpg

PANITIA OSJUR MANAJEMEN 2013

BETTER IN EVERY WAY.

Tuesday 17 September 2013

3 M = Malang Makin Macet!!!

Sekarang ini kita sebagai warga kota Malang menyaksikan dan mengalami sendiri kemacetan manakala kita keluar rumah untuk beraktivitas entah itu ke kantor, sekolah atau pun ke pasar. Pergerakan kendaraan bermotor luar biasa banyaknya di jalan-jalan kota Malang dan di jalan-jalan tertentu kendaraan tersebut tumplek blek tak bergerak dan jika pun bergerak bak siput berjalan, sangat lamban. Inilah realita bahwa kota Malang mulai terjangkiti virus Ibukota Jakarta yang kepadatan lalu lintasnya di jalan raya nomor wahid di Indonesia bahkan masuk dalam kategori kota berpolusi di seantero jagad raya ini akibat bejibunnnya kendaraan bermotor. Kenapa kepadatan lalu lintas sampai seperti ini? Apa dan siapa yang salah?

Kepadatan terjadi karena tidak ada antisipasi dari pihak berkepentingan di bidang ini mulai dari level bawah hingga atas. Daya analisis dalam memprediksi situasi kota Malang kedepannya tidak pernah terejawanthkan dalam bentuk kongkrit. Mereka alpa asyik masyuk dalam situasi kekinian tidak melihat jauh kedepan apa yang bakal terjadi di jalan-jalan kota ini bila tidak diamati dan diantisipasi seksama.

Pimpinan wilayah ini boleh bergonta-ganti tetapi tidak satu pun mereka mampu bekerja anstispatif dan meletakkan dasar-dasar penyelesaian masalah kota. Begitu enaknya saat menjabat hingga terlena, mereka (pemimpin) itu mengira jabatan amanah sebagai pimpinan dianggap prestise, keunggulan dan prestasi yang serba menyenangkan bukan melihat dan memahaminya sebagai musibah kepemimpinan karena pertanggungjawaban amat berat dan pemimpin itu sangat dekat jaraknya antara "surga dan neraka". Betapa banyak pemimpin di negeri ini yang terbuai dengan singgasana kekuasaan sehingga lupa daratan. Alih-alih pemimpim macam ini dapat memecahkan masalah bahkan ia pun merupakan bagian dari masalah yang mesti diselesaikan. Runyamnya kepemimpinan bangsa ini! 

Kembali ke persoalan kemacetan. Sejak dulu belum ada konsep pemecahan masalah perkotaan yang terintegrasi dengan baik dan disosialisasikan ke masyarakat. Malah yang kita dengar dan lihat sendiri betapa banyak lahan hijau dan publik menjadi perumahan. Rencana tata ruang tata wilayah (RTRW) hanya diatas kertas yang dibuat untuk dilanggar. Oleh karena itu tidak ada konsep jelas dalam pemecahan masalah kemacetan di kota Malang. Cara berpikir pemangku kebijakan kota mesti dirubah dari yang bersifat individualis liberal dengan membiarkan orang memiliki sendiri kendaraan pribadi menjadi berisfat kolektif kebersamaan yang memecahkan masalah kemacetan dengan menciptakan transporatsi massal nyaman, aman dan memadai.

Paradigma penguasa kota yang membiarkan masyarakat warga Malang bergerak lalu lalang dan berseliweran memadati jalan-jalan kota mesti diakhiri dengan membuat angkutan umum massal atau mass rapid transport (MRT) terintegrasi dan hanya MRT itulah yang leluasa bermobilitas melayani kepentingan warga masyarakat Malang. Sistem MRT yang terintegrasi itu sudah layak mulai sekarang dipikir-terapkan untuk mengatasi kemacetan dan kepadatan lalu lintas di Malang Raya ini, jangan terlambat karena nanti kondisi kemacetan akan tambah runyam dan jika kondisi semakin berat maka lebih sulit lagi menyelesaikan masalahnya seperti yang terjadi di Jakarta. Mereka disana terlambat mengantisipasi persoalan kemacetan meski Gubernur silih berganti tetapi tidak ada yang betul-betul mampu memiliki konsep dan langkah kongkrit mengatasi kemacetan hingga kini.

MRT terintegrasi juga bisa dibuat dengan mengemas MRT dalam bentuk kendaraan wisata karena kita tahun Malang sejak dulu merupakan kota favorit untuk kunjungan wisata terutama juga turis Jepang, Belanda dan Eropa yang bernostalgia di wilayah ini. Sudah saatnya dibuatkan kendaraan wisata kota Malang yang mengelilingi Malang Raya tempat obyek wisata. Tentunya, publikasi dan promosi mesti gencar dan dilakukan secara profesional sehingga sistem MRT untuk umum dan wisata ini merupakan kekuatan paraiwisata di Malang Raya. 

Pemimpin Malang mesti bangun dari tidurnya, pemimpin memberi teladan, masyarakat itu tidak neko-neko, sebagai warga kota Malang mereka amat mudah mengikuti kebijakan pimpinannya asal kebijakan yang dikeluarkan benar-benar untuk kepentingan khalayak ramai yang dapat dinkmati bersama, bukan untuk kepentiingan golongan apalagi untuk kenyamanan dan kenikmatan sang pejabat semata. Zaman reformasi ini rakyat kian cerdas dan kritis. Saatnya sistem transportasi umum dibenahi oleh pihak yang bertanggungjawab dan memiliki otoritas untuk itu, jangan menunda-nunda agar tidak makin sulit mengatasinya.

Monday 16 September 2013

FUTURE MANAGEMENT TRAINING , sebagai ajang pembelajaran untuk MABA MANAJEMEN UIN MALANG 2013

FUTURE MANAGEMENT TRAINING , sebagai ajang pembelajaran untuk MABA MANAJEMEN UIN MALANG 2013
Sebagai Himpunan Mahasiswa Manajemen, sudah sepatutnya untuk berkewajiban mengenalkan budaya lingkungan manajemen kepada segenap mahasiswa baru manajemen 2013. Untuk menunjang upaya itu, dilakukannya serangkaian program Future Management Training, yang mana pihak HMJ dibantu oleh pihak jurusan manajemen untuk menyusun suatu acara yang bertemakan membangun mahasiswa manajemen yang mempunyai akhlak ulul albab. Acara ini telah sukses dihelat pada 15 September 2013 bertempat di Home Teater Fakultas Humaniora & Budaya. Acara tersebut diikuti oleh 160 peserta lebih. Dengan memakai seragam hitam putih, peserta terlihat antusias dan kompak.
                Acara yang diawalai pada pukul 07.00 ini berhasil mengambil perhatian peserta untuk tetap mengikutinya sampai akhir. Hal ini terlihat dari ketertiban peserta untuk mengikuti berbagai rangkaian acara. Dimulai dari pembukaaan, sambutan-sambutan, seminar tentang lingkup manajemen UIN Malang yang diisi oleh Kajur & Sekjur Manajemen yaitu Bapak Misbahul Munir dan Bapak M. Sulhan. Para peserta sangat antusias dengan penjelasan dari kedua Beliau, bahkan terdengar sedikit guyonan yang menambah suasana keakraban yang berhasil tercipta.Kajur dan Sekjur Manajemen menjelaskan panjang lebar mengenai hal-hal yang sering diremehkan oleh banyak mahasiswa namun dapat  sangat berakibat fatal. Sesi seminar ditutup dengan terjawabnya dua pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian motivasi, yang bertindak sebagai motivator adalah Bapak Muwaffiqi. Beliau mengajak semua peserta untuk bangkit dari ketidak sadarannya akan potensi terpendam dalam diri pribadi amsing-masing. Beliaua meyakinkan bahwa ketika manusia mempunyai suatu keinginan dan mau untuk mewujudkannya, maka tidaklah mustahil keinginan itu akan terwujud.  Manusia mempunyai dua potensi dalam jiwanya, yaitu potensi yang berwujud yang bisa dilihat dan potensi tersembunyi  yang jarang sekali muncul. Untuk itu, diperlukan sebuah keyakinan untuk memunculkannya.
                Sesi motivasi yang berjalan cukup lama tidak membuat peserta merasa bosan, pasalnya sang pemateri telah berhasil membuat perhatian semua peserta tertuju padanya dan mampu membuat semua peserta mengikuti apa yang disugestikan kepadanya.  Hingga detik menjelang penghujung sesi motivasi, para peserta diguyur tangis karena terharu dengan kata-kata sang motivator tentang ibu yang selalu menyayangi anaknya. Sang motivator mengingatkan kepada peserta bahwa pengorbanan sang ibu tidaklah bisa tertebus oleh apapun. Sesi motivasi ditutup dengan terjawabnya dua pertanyaan.
                Setelah sesi motivasi selesai, peserta diberikan kesempatan selama satu jam untuk ISHOMA. Dan tepat jam 13.30, para peserta telah kembali ke Home Teater untuk mengikuti acara selanjutnya. Dengan dipandu oleh Direktur HMJ Manajemen, M. Faiz Aminuddin,   para peserta diperkrnalkan oleh lingkup Himpunan Mahasiswa Jurusan yang ada di UIN MALIKI Malang. Faiz menjelaskan tentang sistematika visi dan misi HMJ-M, dengan mengenalkan semua anggotanya dimulai dari Badan Pengurus Hariannya. Setelah itu, diperkenalkan lima devisi yang terdapat dalam tubuh HMJ-M, yaitu department kewirausahaan, department Riset & Penelitian, department jurnalistik, department minat & bakat, dan department relationship. Kelima department mengenalkan program kerja masing-masing devisi dan mengajak peserta untuk bergabung sesuai dengan keinginannya masing-masing. Dengan adanya perkenalan ini, diharapkan para peserta mengetahui keberadaan dari HMJ-M dan akan berkonstribusi untuk mewujudkan program kerja dari masing-masing department. HMJ-M mencoba merangkul peserta untuk membangun hubungan kekeluargaan yang harmonis.
                Kedatangan HMMM (himpunan mahasiswa  manajemen malang) yang diwakili oleh Yasin Nur Rocim dan HMMi (himpunan mahasiswa manajemen Indonesia) yang diwakili oleh Saudara Hafidz dari Unesa sebagai ajang memperkenalkan manajemen dalam lingkup luar kampus. Yasin dan mas Hafidz mencoba mengenalkan sejarah terbentuknya HM3 dan HMMI. Mereka mengutarakan bahwa, UIN Malang adalah salah satu faktor penting sebagai pendukung organisasi tersebut terbentuk. Mereka juga tidak lupa memberikan wejangan-wejangan untuk memberikan semnagat untuk semua peserta. Mereka juga memberitahukan bahwa pada bulan Oktober 2013, HMMI akan mengadakan acara besar yang akan melibatkan UIN Malang sebagai salah satu tuan rumah selain Universitas Kanjuruhan.
                Acara yang sukses ini mendapatkan respon positif dari semua peserta, dimulai dari para peserta yang berebut memberikan pertanyaan dan bahkan berantusias meresum setiap materi yang disampaikan. Acara Future Mangement Training selselai tepat pada 16.30. semua peserta meninggalkan temapt acara dengan tertib dan disiplin dan tidak lupa menjaga kebersihan tempat seperti semula mereka datang.
**** (tomi_jurnalistic)