web stats
 photo OFFICIALHMJMANAJEMENUINMALIKI_zps022a1aa5.jpg

LOGO HMJ MANAJEMEN 2013/2014

BETTER IN EVERY WAY.

 photo pengurushmjm2013_zps1eaf138b.jpg

PENGURUS HMJ MANAJEMEN 2013/2014

BETTER IN EVERY WAY.

 photo HMJMANAJEMEN2013_zpsbd6cd1a7.jpg

NARSIS DENGAN JERSEY BARU

BETTER IN EVERY WAY.

 photo OSJURMANAJEMEN_zps6153bf32.jpg

OSJUR 2013 DI COBAN RAIS

BETTER IN EVERY WAY.

 photo osjurmanajemenuinmaliki2013_zpsfa9d26f2.jpg

PANITIA OSJUR MANAJEMEN 2013

BETTER IN EVERY WAY.

Thursday 29 August 2013

PENGURUS HMJ MANAJEMEN UIN MALIKI MALANG 2013

PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
MASA JIHAD 2013






OPAK FE UIN MALIKI MALANG 2013 Berlangsung “Sadis”

OPAK FE 2013 Berlangsung “Sadis”


Kamis 22 Agustus 2013 pagi para Mahasiswa baru Fakultas Ekonomi berkumpul di aula lantai 3 Gedung C UIN Malang guna ikut serta dalam rangkaian acara yang wajib diikuti oleh seluruh Maba setiap tahunnya, yakni OPAK FE yang tahun ini mengangkat tema “Kritis berdasarkan Ulul Albab dalam mebangun ekonomi Indonesia”. Rangkaian acara dalam OPAK FE ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi yakni Dr. H. Salim Al Idrus dan dihadiri pula oleh para Dekanat.
                Semangat terpancar dari raut wajah para peserta OPAK FE. Mereka kompak mengenakan bawahan hitam dan baju putih disertai dengan kopiah di kepala mereka. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan Stadium General yang disampaikan oleh Dr. Muhtadi Ridwan. Dari materi ini, poin penting yang yang beliau sampaikan adalah untuk menjadi mahasiswa kritis harus mampu melakukan analisa diri sehingga timbullah self confident terhadap hal-hal yang dilakukan, dan yang selanjutnya harus memiliki landasan yaitu etika, moral, dan spiritual (Ulul Albab). Setelah alokasi waktu habis, acara dilanjutkan dengan penjelasan para Wadek tentang tugas dan fungsi mereka. Pengenalan pendamping untuk masing-masing kelompok dilakukan setelahnya. Saat suasana mulai tidak kondusif, masuklah para Tim Kemerdekaan ke dalam ruangan untuk menstabilkan keadaan.
                Setelah istirahat sholat dan makan, para peserta kembali memasuki ruangan yang tempatnya dipisah sesuai dengan jurusan guna mendengarkan penjelasan dari masing-masing Kepala Jurusan. Saat mereka kembali lagi ke aula gedung C, masuklah para Tim Penugasan guna memperagakan salam OPAK FE dengan gerakan nyentrik dan mengumumkan apa saja yang harus peserta bawa di hari esok. Salah satu tugas yang harus mereka laksanakan ialah membawa buku yang berjudul ‘Mafia Berkeley’ karangan Revrizond Baswir.  
                Di hari terakhir pelaksanaan OPAK FE (Jumat 23 Agustus 2013). Saat mentari pagi baru saja bangun dari peraduannya, para peserta pun sudah mulai menyiapkan diri. Pukul 06.00 mereka harus sudah berada di belakang gedung C untuk melaksanakan apel pagi dan serangkaian kegiatan lainnya. Sehabis apel pagi para peserta sarapan dengan bersuapan satu sama lain. Ini cukup menggelitik bagi saipa saja yang menyaksikannya. Pukul 07.00 WIB ada sajian khusus dari panitia yakni tarian kontemporer skedar untuk menyegarkan suasana.  Acara dilanjutkan dengan perkenalan DEMA dan SEMA Fakultas Ekonomi di Aula.
                Acara yang dinantikan seluruh mahasiswa FE pun tiba. Kuliah tamu oleh Revrizod Baswir dengan tema “Ekonomi Kerakyatan dan Subversi Neokolonialisme”. Kuliah tamu ini diselenggarakan sebagai start awal untuk memberikan pandangan mahasiswa baru 2013 agar “Kritis berdasarkan Ulul Albab dalam membangun ekonomi Indonesia”, ujar sang ketua pelaksana -Junaedi Heru Saputra.
                Hal yang perlu kita cetak tebal dari perkataan Pak Revrizond ialah kita tidak boleh begitu saja menyimpulkan suatu permasalahan, harus melalui pengamatan terlebih dahulu, dalam hal apapun itu. 
                Acara dilanjutkan dengan diskusi panel setelah Shalat Jum’at dengan tema Perekonomian Indonesia. Para peserta dibagi menjadi empat kelompok yakni kelompok mahasiswa, pengusaha, masyarakat, dan pemerintah. Dapat dilhat seluruh mahasiswa sangat antusias mengikuti diskusi panel ini. Masing-masing perwakilan kelompok menggebu-gebu saat menyampaikan argumen yang membela golongan masing-masing.
                Diskusi panel usai. Tiba-tiba saja Tim kemerdekaan memasuki ruangan dan membuat “kacau”. Mereka mebentak sana-sini. Tak ketinggalan pula para panitia ikut menjadi korbannya. Masalahnya adalah mereka meminta pertimbangan kepada Presiden Dema untuk tidak meluluskan nama-nama yang dianggap tidak serius dalam mengikuti egiatan ini. Bayak mahasiswi yang menangis ketakutan, ada pula satu mahasiswi yang sampai berlutut pada Tim Kemerdekaan agar ia diluluskan. Begitu pandainya para anggota Tim Kemerdekaan dan para panitia dalam berakting. Ya, ini semua hanya akal-akalan panitia agar setelahnya Maba dan kakak tingkatnya malah menjadi lebih akrab.
                Acara pun ditutup langsung oleh Dekan FE, dan dilanjutkan dengan jabat tangan antara mahaasiswa baru dan panitia. Suasana keakraban pun dengan begitu saja dapat terjalin.
                Ya, OPAK FE memang baru saja berakhir, namun kehidupan para peserta sebagai Mahasiswa yang sesungguhnya baru akan dimulai 26 Agustus mendatang. Selamat datang di Bumi Perjuangan, wahai para Bung Hatta Muda! Mari kita bersama bergerak dan bersatu melawan ketidakadilan dan membangun ekonomi Indonesia untuk kesejahtraan bangsa. (AK)
               
                 

                

Saturday 24 August 2013

Mudjia: Tahun Ini Rekor Mahasiswa Terbanyak UIN Maliki

Ribuan mahasiswa baru UIN Maliki mengikuti OPAK di hari pertama (Foto: UAPM for malangonline.com)
Ribuan mahasiswa baru UIN Maliki mengikuti OPAK di hari pertama (Foto: UAPM for malangonline.com)

PENDIDIKAN | Sebanyak 3.010 mahasiswa baru UIN Maliki Malang, Selasa (20/8/2013) pagi, terlihat memenuhi lapangan utama UIN. Mereka melaksanakan apel pagi sekaligus upacara pembukaan OSPEK atau di UIN lebih dikenal dengan nama Orientasi Pengenalan Akademik (OPAK) 2013.
Acara yang belangsung hingga 23 Agustus 2013 tersebut dibuka oleh Rektor UIN, Prof Dr Mudjia Raharjo. Ia menyampaikan betapa bangga pada OPAK kali ini karena mahasiswa UIN masuk yang terbanyak dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2.525 mahasiswa pada 2012.
“Kali ini mahasiswa UIN sangat banyak, mencapai 3.010 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya jurusan baru sehingga jumlah mahasiswa menjadi bertambah,” ujarnya saat ditemui malangonline.com usai acara apel pagi.
Jurusan baru tersebut yaitu S1 Perbankan Syariah yang berada di naungan Fakultas Ekonomi dan Jurusan Farmasi yang berada di Fakultas Saintek.
“Jurusan S1 Perbankan Syariah mencapai 120 mahasiswa dan Jurusan Farmasi mencapai 60 mahasiswa,” katanya.
Sementara itu data yang dihimpun dari Lembaga Pengembangan Sistem Informasi (LPSI) lewat panita kesekretariatan OPAK UIN Maliki. Tercatat seluruh mahasiswa baru tersebut terdiri dari 593 mahasiswa Fakultas Tarbiyah, 488 mahasiswa Fakultas Syariah, 448 mahasiswa Fakultas Humaniora, 247 mahasiswa dari Fakultas Psikologi, 458 mahasiswa Fakultas Ekonomi, dan 768 mahasiswa Fakultas Saintek.

Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Mudjia Raharjo (Foto: Arif Suhandha MO)
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Mudjia Raharjo (Foto: Arif Suhandha MO)

Lanjutnya, seluruh mahasiswa baru tersebut 63 persen berasal dari SMA dan 37 persen dari Aliyah atau pondok pesantren. Hal ini menurutnya segmentasi UIN sudah merata, jika sebelumnya yang berminat kebanyakan dari pondok pesantren atau aliyah saja. Namun kali ini sudah cukup luas yaitu yang berlatar belakang dari sekolah umum.
Rektor yang baru saja dilantik menggantikan Imam Suprayogo ini berharap nantinya mahasiswa baru UIN menjadi generasi yang tangguh. Selain itu juga mempunyai jiwa-jiwa pemimpin dan mampu bekerja keras.
Dr Agus Maimun, Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Maliki turut menambahkan kalau tahun ini ada 16 mahasiswa asing yang sudah terdaftar di UIN. Mereka semuanya akan bergabung menjadi satu dengan mahasiswa lokal selama di perkuliahan. Hanya saja ada dilakukan pemantaban Bahasa Indonesia terlebih dahulu untuk adaptasi para mahasiswa tersebut.
“Ada sekitar 16 mahasiswa asing yang resmi terdaftar di UIN. Masing-masing berasal dari Vatikan, Bulgaria, Rusia, Afghanistan, Thailand, Malaysia, Palestina, Yaman, dan Libya,” ujarnya.|riph

FE UIN Siap Matangkan Prodi S1 Perbankan Syariah

PENDIDIKAN | Fakultas Ekonomi UIN Maliki melahirkan program studi (prodi) baru yaitu S1 Perbankan Syariah. Dibukanya prodi tersebut sesuai dengan surat edaran Kemenag yang diinstrusikan langsung ke universitas.
Adanya prodi ini menjadi pelengkap FE UIN Maliki yang sebelumnya hanya mencakup tiga jurusan yaitu Manajemen, Akuntasi,  dan D3 Perbankan Syariah.
Dekan FE UIN Maliki, Salim Al Idrus, mengatakan untuk mempersiapkan prodi ini hanya sekitar empat bulan. Padahal saat itu persiapan belum ada, yaitu terkait kurikulum dan penambahan ruang praktek.
“Kemenag yang menaungi UIN menginginkan adanya prodi baru, mengingat UIN juga semakin berkembang. Selain itu tuntutan masyarakat untuk membuka prodi S1 Perbankan Syariah juga sangat banyak. Agar persiapan semakin matang kita terus berkoordianasi dengan pihak kampus dan Kemenag,” ujarnya saat ditemui malangonline.com di ruangannya, Kamis (22/8/2013).
Ia menambahkan setelah prodi ini pertama kali diumumkan lewat situs kampus, sangat banyak peminatnya. “Padahal kita dari pihak fakultas belum menyiapkan pengumuman lewat apapun, namun karena terlebih dahulu diumumkan lewat situs kampus, ternyata terdata sebanyak 500 mahasiswa yang mendaftar. Namun kuota yang kita terima saat ini hanya 82 mahasiswa dan terdiri dari dua kelas,” imbuhnya.
Lanjutnya, ia mengharapkan dalam dua tahun kedepan prodi baru ini mampu membuktikan kualitasnya dengan mengantongi akreditasi yang terbaik dari BAN-PT. “D3 Perbankan Syariah yang baru kita buka dua tahun lalu sudah mengantongi akreditasi BAN-PT dengan nilai B. Kita berharap S1 Perbankan Syariah kali ini bisa meraih yang terbaik,” ujarnya.
Tahun ini data yang diterima dari kepanitiaan Orientasi Fakultas Ekonomi (OSFAK), terdaftar 457 mahasiswa baru FE UIN yang siap mengikuti perkuliahan semester ganjil 2013/2014. Mahasiswa tersebut diterima lewat jalur seperti SNMPTN, SBMPTN, SPMB PTAIN prestasi/tulis, Seleksi Mandiri Prestasi dan Tulis. Mereka akan dikenalkan dalam agenda OSFAK yang berlangsung hari ini hingga Jumat (23/8/2013) besok.|riph     

PENDIDIKAN | Fakultas Ekonomi UIN Maliki melahirkan program studi (prodi) baru yaitu S1 Perbankan Syariah. Dibukanya prodi tersebut sesuai dengan surat edaran Kemenag yang diinstrusikan langsung ke universitas.
Adanya prodi ini menjadi pelengkap FE UIN Maliki yang sebelumnya hanya mencakup tiga jurusan yaitu Manajemen, Akuntasi,  dan D3 Perbankan Syariah.
Dekan FE UIN Maliki, Salim Al Idrus, mengatakan untuk mempersiapkan prodi ini hanya sekitar empat bulan. Padahal saat itu persiapan belum ada, yaitu terkait kurikulum dan penambahan ruang praktek.
“Kemenag yang menaungi UIN menginginkan adanya prodi baru, mengingat UIN juga semakin berkembang. Selain itu tuntutan masyarakat untuk membuka prodi S1 Perbankan Syariah juga sangat banyak. Agar persiapan semakin matang kita terus berkoordianasi dengan pihak kampus dan Kemenag,” ujarnya saat ditemui malangonline.com di ruangannya, Kamis (22/8/2013).
Ia menambahkan setelah prodi ini pertama kali diumumkan lewat situs kampus, sangat banyak peminatnya. “Padahal kita dari pihak fakultas belum menyiapkan pengumuman lewat apapun, namun karena terlebih dahulu diumumkan lewat situs kampus, ternyata terdata sebanyak 500 mahasiswa yang mendaftar. Namun kuota yang kita terima saat ini hanya 82 mahasiswa dan terdiri dari dua kelas,” imbuhnya.
Lanjutnya, ia mengharapkan dalam dua tahun kedepan prodi baru ini mampu membuktikan kualitasnya dengan mengantongi akreditasi yang terbaik dari BAN-PT. “D3 Perbankan Syariah yang baru kita buka dua tahun lalu sudah mengantongi akreditasi BAN-PT dengan nilai B. Kita berharap S1 Perbankan Syariah kali ini bisa meraih yang terbaik,” ujarnya.
Tahun ini data yang diterima dari kepanitiaan Orientasi Fakultas Ekonomi (OSFAK), terdaftar 457 mahasiswa baru FE UIN yang siap mengikuti perkuliahan semester ganjil 2013/2014. Mahasiswa tersebut diterima lewat jalur seperti SNMPTN, SBMPTN, SPMB PTAIN prestasi/tulis, Seleksi Mandiri Prestasi dan Tulis. Mereka akan dikenalkan dalam agenda OSFAK yang berlangsung hari ini hingga Jumat (23/8/2013) besok.|riph     

BY : MALANG-ONLINE

OPAK FE Ajak Berkenalan Dengan Mafia Berkeley

ANTUSIAS-Maba mengikuti Kuliah Tamu dalam rangka OSFAK FE 2013 
GEMA-Setelah dua hari bergelut dengan kegiatan Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) tingkatan universitas, seluruh mahasiswa baru (maba) mengikuti OPAK untuk tingkatan fakultas yang dilaksanakan sesuai dengan fakultas masing-masing. Tak terkecuali maba Fakultas Ekonomi (FE).
Dalam rangka mengisi kegiatan OPAK Fakultas tersebut, pihak panitia FE mengadakan kuliah tamu sekaligus bedah buku berjudul Mafia Berkeley dan Krisis Ekonomi Indonesia. Acara tersebut mendatangkan langsung pengarang buku yang akan dibedah, yaitu Revrisond Baswir. Bertempat di aula gedung C UIN Maliki, acara ini dilaksanakan selama 1,5 jam dan diikuti oleh kurang lebih 400 maba Fakultas Ekonomi (23/8).
Tujuan pengadaan kuliah tamu ini adalah untuk menambah pengetahuan dari maba mengenai mafia berkeley yang remaja ini istilahnya sudah jarang didengar namun masih ada. Dalam kuliah tamu ini juga dilakukan  seminar singkat mengenai Ekonomi Kerakyatan dan Subversi Neokolonialisme.
Revrisond, yang juga merupakan Kepala Pusat Studi Ekonomi Pancasila (Pustep) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini, mengatakan bahwa para mahasiswa harus berpegang teguh pada prinsip untuk melawan kapitalisme yang ada. Bapak kelahiran Pekanbaru ini juga mencanangkan Koalisi Anti Hutang yang berslogan Hapus Hutang Lama, Tolak Hutang Baru.
Menurut Revrisond dalam bukunya Mafia Berkeley dan Krisis Ekonomi Indonesia, mempercayakan pemulihan ekonomi Indonesia kepada ekonom Mafia Berkeley atau Mafia Ekonomi Orde Baru sekarang ini, tidak hanya sia-sia, bahkan dapat mengundang bahaya. terus memaksakan pengalaman ekonomi pasar neoliberal ditengah-tengah sikap apatis masyarakat, pemerintahan yang lemah, korupsi yang merajalela, daerah yang bergelonjak dan lemahnya dukungan kapitalisme internasional, justru dapat menjerumuskan Indonesia ke tubir Balkanisasi.
Ketua panitia OPAK FE ini, Junaedi, memaparkan bahwa kegiatan ini disambut baik oleh Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi, Umrotul Hasanah, karena dapat membuka wawasan bagi para maba agar dapat menjadi Ekonom yang Ulul ‘Albab. (nyy)