Balamurukan Kuppusamy (tengah berfoto di depan kedai makanannya didampingi oleh sejumlah mentor yang telah membantunya
SINGAPURA, KOMPAS.com - Kisah inspiratif Balamurukan
Kuppusamy membuat masyarakat Singapura mengacungkan jempol. Dalam waktu
lebih kurang setengah tahun, Balamurukan "mengubah jati dirinya" dari
narapidana menjadi pengusaha kedai makanan India yang sukses.
Dinginnya
hotel prodeo bukanlah sesuatu yang asing bagi pria berumur 41 itu. Dia
sudah tiga kali masuk keluar penjara. Total satu dekade terakhir
Balamurukan habiskan waktunya di balik di jeruji besi karena serangkaian
tindak kriminal.
Ketika kembali keluar, pada Mei tahun lalu, ayah
dari seorang putra berumur 8 tahun itu merasakan hidupnya gelap, tak
menentu. Dia bingung, tidak tahu apa yang harus diperbuat. Pada
masa-masa sulit itu, lembaga Industrial and Services Cooperative Society
(Iscos), muncul dan menjadi malaikat penyelamatnya. Iscos, organisasi
sosial yang membantu rehabilitasi mantan napi untuk kembali berintegrasi
dengan masyarakat kemudian memperkenalkan Balamurukan ke Dr Leong
Kaiwen.
Profesor Ekonomi di NTU itu kemudian menjadi mentor
Balamurukan yang tertarik untuk membuka usaha makanan. Dr Leong yang
memimpin lembaga non-profit bernama Princenton Mind kemudian
memfasilitasi Balamurukan mengikuti sejumlah program pelatihan untuk
membekali dia dengan lebih banyak ilmu mengenai usaha kuliner.
Dengan
bantuan Dr Leong, Balamurukan berhasil menemukan lokasi yang sesuai di
Bukitu Batok dan mendapat pinjaman lunak dari perusahaan yang
memfasilitasi usaha kecil dan menengah.
Saat ini, kedai makanan
yang dibukanya sukses besar. Bakat memasak yang dimilikinya sejak muda
benar-benar dimaksimalkan. Antrean panjang selalu terjadi setiap jam makan siang di kedainya.
"Saya
sangat bersyukur dengan perubahan luar biasa dalam hidup, memulai hidup
baru yang penuh harapan" tuturnya. Dibantu istri dan ibunya, dia
berencana memperluas usahanya dengan membuka kedai makanan Western dalam
beberapa bulan ke depan.
sumber : kompas.com
Editor :
Egidius Patnistik
0 comments:
Post a Comment
thanks dah koment....