web stats

Saturday 28 July 2012

Kisah Sukses Pengusaha Muda Thailand

Add caption
Jika di indonesia ada Reza Nurhilman yang berhasil menjual sensasi camilan keripik pedas bermerek Ma Icih yang amat populer, maka di Thailand ada pula pengusaha muda bernama Aitthipat Kulapongvanich yang sukses menjual camilan keripik rumput laut bermerek Tao Kae Noi, yang sanggup meraup omzet yang amat fantastis.

Film produksi Negari Gajah Putih, The Billionaire, menceritakan kisah nyala lika-liku jatuh bangunnya seorang pengusaha (entrepreneur) muda bernama Aitthipat KulapongvanJch (Pachara "Peach" Chirathivat) atau lebih dikenal dengan nama Top" Aitthipat.

Sebenarnya, Aitthipat merupakan seorang anak orang kaya. Namun pada usia 16 tahun, ia begitu terobsesi dengan permainan game online yang mengakibatkan nilai-nilai mata pelajaran sekolahnya merosot. Karena ia sudah tak lagi memiliki hasrat untuk meneruskan sekolahnya, pada usia 17 tahun, Aitthipat dropout dan memutuskan diri untuk menjadi penjaja kacang. Walau dengan modal pengalaman yang amat minimhingga seriug ditipu dan kerja sangat keras, usaha menjual kacang ini tak membuahkan hasil dan justru membuatnya kian terpuruk.

Saat usia Aitthipat genap 18 tahun, keluarganya bangkrut dan meninggalkan utang sebesar 40 juta baht. Kondisi ini menggiring keluarganya untuk eksodus ke luar negeri untuk mencari peruntungan dan membangun kembali bisnisnya. Namun Aitthipat memutuskan untuk tidak mau ikut serta dengan keluarganya hijrah ke luar negeri.

Hingga Dada usia 19 tahun, dia tergerak untuk menciptakan camilan rumput laut yang ia beri nama Tao Kae Noi. Dengan sigapnya, ia lalu mencoba menjual camilan rumput lautnya hingga ia sukses merambah di gerai-gerai sekitar 3.000 cabang 7-Eleven di Thailand.

Karena camilan ini amat disukai oleh banyak orang di sana, kini, pada usia yang ke-26, Aitthipat menjadi produsen camilan rumput laut terlaris di Ihailand dengan omzet hingga 800 juta baht per tahun, dan saat ini ia telah mempekerjakan 2.000 pekerja. Kerajaan bisnisnya ini justru telah bisa membayar utang keluarganya yang bernilai 40 juta bath.

Inspirasi kisah nyata hidup Aitthipat yang luar biasa ini kini difilmkan untuk bisa menggugah semangat entrcpreneurship di negeri Thailand.

Film yang Menginspirasi dari Pengusaha muda Thailand

Studio Gmm Tai Hub (GTH) memang merupakan salah satu studio film Thailand yang dikenal sering membuat Film-film bernuansa generasi muda yang kreatif. [he Billionaire merupakan salah satu hlm yang gemilang di Thailand karena memiliki nilai inspiratif yang memacu jiwa kewirausahaan anak muda negeri ini, yang juga layak untuk kita apresiasi dan tonton sejarah perjuangannya.

Film ini diarahkan oleh sutradara Songyos Sugmakanan,yang berhasil meraih anugerah Crystal Bear pada Berlin International Film Festival 2006 untuk kriteria Besi Feature Film, Crystal Simorgh pada Fajr Film Festival untuk kriteria Best Director bagi film berjudul Dorm (2006), dan sejumlah penghargaan internasional lainnya.

Sementara itu pemeran utamanya, Pachara "Peach" Chirathivat, merupakan aktor muda kelahiran 10 Mei 1993 yang dikenal telah membintangi film SuckSeed (2011). Peran sebagai Aitthipat cukup mewakili kisah nyata gejolak kehidupan pengusaha muda ini, walau masih belum sempurna. Film dengan durasi 120 menit ini, walau diselingi drama percintaan dan komedi komikal. amat menggugah karena pesan yang coba diangkat berhasil diciptakan melalui film ini.

Nah, jika Anda mampir ke gerai 7-Eleven terdekat dan menemukan camilan bermerek Tao Kae Nai yang konon artinya Pengusaha Muda ini, pastinya Anda akan kembali mengingat film ini. lika ada produser film Indonesia yang tertarik mengadaptasi kisah sukses film kewirausahaan produksi Thailand ini, tak ada salahnya meniru, apalagi sudah ada juga pengusaha muda yang sukses memproduksi bisnis camilan seperti keripik Ma Icih yang juga unik dalam metode strategi pemasaran. 

Apa yang dilakukan oleh Top memang sangat “trial and adjustment”, tapi yang ingin saya bahas bukan lah detil kesalahan apa saja yang dibuat oleh Top, tapi ada beberapa hal  dasar / basic yang dilakukan Top yang bisa membuat dia berhasil yang mungkin saat itu tidak disadarinya secara langsung sebagai pebisnis.


1. Produk yang unik
 Bicara tentang produk banyak sekali dimensi nya, tapi produk dengan kualitas baik adalah sebuah keharusan. Dalam perjalanan “menemukan” produk yang akan dipasarkan bukan perkara mudah, tapi produk dengan kualitas baik saja TIDAK CUKUP untuk dipasarkan. Jawabannya tentulah harus melebihi produk dengan kualitas yang baik, tapi produk seperti apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Dalam film ini Top akhirnya menemukan bahwa produk dengan kualitas baik dan disukai oleh konsumen bisa membawanya menjadi “billionaire” dalam usia muda.

2. Distribusi yang luas
 Sebuah produk yang baik dan kualitas yang baik tidak akan bisa menghasilkan penjualan jika tidak tersedia di pasar. Mendekatkan diri dengan konsumen sangat lah penting. Jika kita berada di industry FMCG, maka yang harus dilakukan adalah “banjiri” dan dekatkan diri kita dengan pelanggan. Yang dilakukan oleh Top untuk mendekatkan diri dengan konsumen nya adalah berusaha untuk menghadirkan produk nya di sebanyak mungkin tempat dengan cara berusaha untuk bekerja sama dengan jaringan retail internasional, Seven Eleven.(Kalo di Indonesia mungkin Indomaret/Alfamart).

3. Riset pasar
 Walaupun malas belajar secara akademis (sering bolos di pelajaran sekolah), tapi Top selalu melakukan riset secara  “manual”, yaitu melakukan pengamatan terhadap berbagai hal, misal datang ke para pesaing untuk bertanya, menggali informasi di pasar, di jalan dan juga mengamati lingkungan yang pada akhirnya menghasilkan insight untuk meluncurkan produk rumput lautnya dengan brand dan packaging yang memenuhi syarat .

Pelajaran yang bisa kita ambil dari film The Billionaire :
  1. Jangan pernah menyerah, karena begitu kita menyerah maka semua berakhir.
  2. Kadang keluarga terdekatpun tidak akan mensupport keinginan kita untuk menjadi pengusaha. Cukup dengarkan kata hati.
  3. Banyak strategi sederhana yang bisa dipelajari bahkan dari pasar becek sekalipun tentang bagaimana berjualan .
  4. 1,2,3 kegagalan dalam usaha bukanlah akhir namun awal untuk menuju kesuksesan. Coba lagi, jangan menyerah 
  5. Jangan boros, berinvestasilah pada hal yang memberikan nilai tambah.
  6. Tidak usah banyak berpikir, just do it. Kadang kita tidak bisa sampai sejauh ini dengan terlalu banyak berpikir.
  7. Partner terbaik dalam adalah yang masih mau sama-sama tertawa ketika gagal dan masih berjuang ketika putus asa menerpa.
  8. Dengarkan sekelilingmu, kadang inspirasi datang dari hal yang tidak kita sukai.
  9. Jika kau berpikir "bisa" maka tubuh dan hatimu akan bergerak untuk bisa dan mensupport keinginanmu begitupun sebaliknya.
  10. Kadang kienyataan terpahit adalah berpisah dengan org yg "dulu" mencintaimu karena mereka tidak percaya kamu bisa sukses.
  11. Berilah support ke setiap orang yang ingin memulai usaha sejauh terpancar kegembiraan dan optimisme di wajahnya.
  12. Catat, photo, rekam semua hal yang mungkin kelak menjadi inspirasi dan ide.
  13. Ingat selalu +1, selalu ada 1 lagi jalan untuk sukses dan berhasil #billionaire
  14. Selalu ada tembok besar untuk orang pesimis, namun selalu ada "pintu" lain untuk orang yang optimis.
So kalo Top Ittipat saja bisa yang hanya tamatan SMU, bagaiamana dengan kita?
Cayoo!

by :  IRCHAM R.A

0 comments:

Post a Comment

thanks dah koment....