web stats

Thursday 29 August 2013

OPAK FE UIN MALIKI MALANG 2013 Berlangsung “Sadis”

OPAK FE 2013 Berlangsung “Sadis”


Kamis 22 Agustus 2013 pagi para Mahasiswa baru Fakultas Ekonomi berkumpul di aula lantai 3 Gedung C UIN Malang guna ikut serta dalam rangkaian acara yang wajib diikuti oleh seluruh Maba setiap tahunnya, yakni OPAK FE yang tahun ini mengangkat tema “Kritis berdasarkan Ulul Albab dalam mebangun ekonomi Indonesia”. Rangkaian acara dalam OPAK FE ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi yakni Dr. H. Salim Al Idrus dan dihadiri pula oleh para Dekanat.
                Semangat terpancar dari raut wajah para peserta OPAK FE. Mereka kompak mengenakan bawahan hitam dan baju putih disertai dengan kopiah di kepala mereka. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan Stadium General yang disampaikan oleh Dr. Muhtadi Ridwan. Dari materi ini, poin penting yang yang beliau sampaikan adalah untuk menjadi mahasiswa kritis harus mampu melakukan analisa diri sehingga timbullah self confident terhadap hal-hal yang dilakukan, dan yang selanjutnya harus memiliki landasan yaitu etika, moral, dan spiritual (Ulul Albab). Setelah alokasi waktu habis, acara dilanjutkan dengan penjelasan para Wadek tentang tugas dan fungsi mereka. Pengenalan pendamping untuk masing-masing kelompok dilakukan setelahnya. Saat suasana mulai tidak kondusif, masuklah para Tim Kemerdekaan ke dalam ruangan untuk menstabilkan keadaan.
                Setelah istirahat sholat dan makan, para peserta kembali memasuki ruangan yang tempatnya dipisah sesuai dengan jurusan guna mendengarkan penjelasan dari masing-masing Kepala Jurusan. Saat mereka kembali lagi ke aula gedung C, masuklah para Tim Penugasan guna memperagakan salam OPAK FE dengan gerakan nyentrik dan mengumumkan apa saja yang harus peserta bawa di hari esok. Salah satu tugas yang harus mereka laksanakan ialah membawa buku yang berjudul ‘Mafia Berkeley’ karangan Revrizond Baswir.  
                Di hari terakhir pelaksanaan OPAK FE (Jumat 23 Agustus 2013). Saat mentari pagi baru saja bangun dari peraduannya, para peserta pun sudah mulai menyiapkan diri. Pukul 06.00 mereka harus sudah berada di belakang gedung C untuk melaksanakan apel pagi dan serangkaian kegiatan lainnya. Sehabis apel pagi para peserta sarapan dengan bersuapan satu sama lain. Ini cukup menggelitik bagi saipa saja yang menyaksikannya. Pukul 07.00 WIB ada sajian khusus dari panitia yakni tarian kontemporer skedar untuk menyegarkan suasana.  Acara dilanjutkan dengan perkenalan DEMA dan SEMA Fakultas Ekonomi di Aula.
                Acara yang dinantikan seluruh mahasiswa FE pun tiba. Kuliah tamu oleh Revrizod Baswir dengan tema “Ekonomi Kerakyatan dan Subversi Neokolonialisme”. Kuliah tamu ini diselenggarakan sebagai start awal untuk memberikan pandangan mahasiswa baru 2013 agar “Kritis berdasarkan Ulul Albab dalam membangun ekonomi Indonesia”, ujar sang ketua pelaksana -Junaedi Heru Saputra.
                Hal yang perlu kita cetak tebal dari perkataan Pak Revrizond ialah kita tidak boleh begitu saja menyimpulkan suatu permasalahan, harus melalui pengamatan terlebih dahulu, dalam hal apapun itu. 
                Acara dilanjutkan dengan diskusi panel setelah Shalat Jum’at dengan tema Perekonomian Indonesia. Para peserta dibagi menjadi empat kelompok yakni kelompok mahasiswa, pengusaha, masyarakat, dan pemerintah. Dapat dilhat seluruh mahasiswa sangat antusias mengikuti diskusi panel ini. Masing-masing perwakilan kelompok menggebu-gebu saat menyampaikan argumen yang membela golongan masing-masing.
                Diskusi panel usai. Tiba-tiba saja Tim kemerdekaan memasuki ruangan dan membuat “kacau”. Mereka mebentak sana-sini. Tak ketinggalan pula para panitia ikut menjadi korbannya. Masalahnya adalah mereka meminta pertimbangan kepada Presiden Dema untuk tidak meluluskan nama-nama yang dianggap tidak serius dalam mengikuti egiatan ini. Bayak mahasiswi yang menangis ketakutan, ada pula satu mahasiswi yang sampai berlutut pada Tim Kemerdekaan agar ia diluluskan. Begitu pandainya para anggota Tim Kemerdekaan dan para panitia dalam berakting. Ya, ini semua hanya akal-akalan panitia agar setelahnya Maba dan kakak tingkatnya malah menjadi lebih akrab.
                Acara pun ditutup langsung oleh Dekan FE, dan dilanjutkan dengan jabat tangan antara mahaasiswa baru dan panitia. Suasana keakraban pun dengan begitu saja dapat terjalin.
                Ya, OPAK FE memang baru saja berakhir, namun kehidupan para peserta sebagai Mahasiswa yang sesungguhnya baru akan dimulai 26 Agustus mendatang. Selamat datang di Bumi Perjuangan, wahai para Bung Hatta Muda! Mari kita bersama bergerak dan bersatu melawan ketidakadilan dan membangun ekonomi Indonesia untuk kesejahtraan bangsa. (AK)
               
                 

                

7 comments:

  1. good job buat HMJ

    ReplyDelete
  2. Selamat dan Sukses OPAK FE UIN MALIKI Malang...

    ReplyDelete
  3. wah,judulnya keren. tapi isinya ko ndak sadis ya :))

    ReplyDelete
  4. bahasan isi tak semnarik judulnya

    ReplyDelete
  5. Lihat judulnya dah gemeteran sendiri. Apalagi aku mahasiswa baru FE UIN MALIKI.

    ReplyDelete

thanks dah koment....