web stats

Wednesday 23 May 2012

Indonesia Memperoleh Rp 32,43 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Selasa (22/5/2012), menyatakan, pinjaman siaga senilai 3,5 miliar dollar Amerika Serikat akan diperoleh Indonesia. Sejauh ini, Indonesia telah memastikan mendapatkan pinjaman siaga senilai 2 milliar dollar Amerika Serikat dari Bank Dunia.    

Indikasi Indonesia mendapatkan pinjaman siaga tambahan senilai 3,5 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 32,43 triliun tersebut, menurut Rahmat, berasal dari Japan Bank for International Cooperation, Pemerintah Australia, dan Asian Development Bank.
"Secara resmi belum ada komitmen. Tetapi dalam pertemuan beberapa kali, mereka mengindikasikan akan memberikan komitmen. Tetapi komitmen dalam arti formal karena harus ada persetujuan dengan parlemen, pemerintah, maupun board of governance mereka, itu masih kita tunggu," kata Rahmat.
Pinjaman siaga diperlukan sebagai dana cadangan jika Pemerintah Indonesia kesulitan mendapatkan utang dari pasar karena situasi ekonomi global memburuk. Pinjaman siaga yang diupayakan pemerintah, disebutkan Rahmat, memiliki yield rendah. Jika tidak jadi ditarik, maka pemerintah berkewajiban membayar semacam commitment fee.

0 comments:

Post a Comment

thanks dah koment....